Monday, December 12

Kau: maksud dalam tungguku

Share:
Apa sebenarnya mauku saat ini? Cuma bisa melihat dari kejauhan dan mengagumi dari jarak yang terlihat olehmu. Menyapamu dengan ‘hai’ saja sudah sangat sulit rasanya. Apalagi untuk mengajakmu berbincang banyak dan memandangmu dengan tatapan seperti biasa.

Ingin rasanya kukeluarkan semua kekesalanku di hadapanmu, namun aku takut terlihat bodoh akan semua itu. Pernah aku mencoba menyapamu melalui surat virtual. Menulis semua yang ingin kusampaikan bersama iringan irama keyboard mewakili detak nadiku, membacanya berulangkali, dan menghapusnya (juga) berulangkali. Entah kutukan apa yang kau keluarkan pada lelaki yang ingin mendekatimu, hingga aku enggan dan sesulit itu menekan tombol kirim yang seakan sudah menarikku. 

Kau perempuan pertama yang memperlihatkan titik henti otakku. Kau perempuan pertama yang menyajikan gugupku dengan hidangan apik. Kau akan jadi perempuan pertama yang meneggelamkan khayalku dalam tiap rangkain aksaramu.

Teruslah seperti itu, sampai aku tau cara mengangkat kutukanmu, dan melihatmu melepas tameng biadab itu untukku.

Kau; maksud dalam tungguku..

4 comments

  1. Puitis banget... mana nih cewek yang dimaksud? :v

    ReplyDelete
  2. Cuit..cuit..cuit.. mana nih orangnya ..? #Jadipenasaran
    Ayo, beranikan dirimu bro. Bener nggak ? Maju terus pantang mundur . Salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha siap bro..
      Penasrannya ditahan dulu :)

      Salam Kenal juga..

      Delete

Makasih udah mau luangin waktunya buat baca postingan/kebegoan gue. Jangan lupa tinggalin jejak kalian, ya..

Without readers, this blog is nothing. Mwehehe. :))

Best regards, pejantannokturnal.

© 2012 - Pejantan Nokturnal's digital diary
Maira Gall